Senin, 31 Januari 2011

Dinas Pendidikan tidak Membeda-bedakan Sekolah

KabarIndonesia - Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM priode 2011-2015 bertekad mewujudkan visi JAMBI EMAS (ekonomi maju, adil, aman, dan sejahtera) 2015, salah satunya dengan meningkatkan kwalitas sumberdaya manusia (SDM), sehubungan dengan itu Dinas Pendidikan Provinsi Jambi akan melengkapi sarana dan prasarana pendidikan secara merata dan bertahap.



Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Drs. Idham Kholid, ME, Sabtu (29/1) pada acara peluncuran Antologi Cerpen “Kesomobongan Fira”, bertempat di Yayasan Pendidikan Nurul Ilmi, di jalan Julius Usman Kelurahan Pematang Sulur Kota Jambi.

Ditegaskan Kepala Dinas pendidikan Provinsi Jambi, Menyadari betapa pentingnya pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar sebagai fondasi pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, maka pada tahun 2011 ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, atas arahan Gubernur Jambi dan dukungan legislatif, terumata Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, akan berupaya memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana pendidikan secara merata dan bertahap, tanpa membeda-bedakan sekolah negeri dan swasta, seperti rehabilitasi ruang kelas, pembangunan ruang penunjang lainnya, dan melengkapi media pembelajaran pada beberapa SD dan SMP.

Disamping itu jelas Kadis Pendidikan Provinsi Jambi, untuk mendukung kualitas pembelajaran, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi akan mengadakan berbagai diklat kompetensi guru, baik di tingkat provinsi, nasional dan bahkan kerjasama dengan proveder (perusahaan penyedia jasa) diklat tingkat internasional.

Disamping itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi juga akan memperkuat eksistensi Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) yang dibina Kementrian Pendidikan Nasional RI, maupun yang dibina Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Untuk menjamin keberlangsungan dan kesempatan masyarakat kurang mampu untuk memperoleh pendidikan, gubernur Jambi telah mencanangkan program SAMISAKE (satu milyar satu kecamatan), yang didalamnya termasuk pemberian bea siswa bagi masyarakat miskin, ujar Idham Kholid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar